Intip Perusahaan Raksasa INDIKA Group - Mungkin kita agak asing mendengar nama perusahaan ini, tapi bagi dibeberapa kalangan pengusaha perusahaan ini sudah sangat familiar dengan beberapa prestasinya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1996 yang berpusat di Setiabudi, Jakarta Selatan, Indonesia. Mulanya perusahaan ini hanya bergerak dibidang hiburan dan media massa saja seperti rumah produksi sinetron dan film yang diberi nama Indika Entertaiment ada juga radio dengan nama stasiun Indika FM dan beberapa perusahaan entertaiment lainnya. Seperti namanya INDIKA merupakan singkatan dari Industri Media dan Informatika sudah jelas arah perusahaannya kemana kan.
Tak lama kemudian perusahaan yang didirikan oleh salah satu putra konglomerat di masa orde baru, Sudwikatmono yaitu Agus Lasmono Sudwikatmono ini mengalami perkembangan yang cukup pesat sedangkan perusahaan milik ayahnya mengalami guncangan akibat krisis moneter tahun 1997-1998. Lalu untuk mempertahankan dan menyelamatkan beberapa perusahaan lainnya, Dwi melakukan rekonstruksi terhadap beberapa sisa perusahaannya yaitu menjadikan Indika Group sebagai induk perusahaan yang baru. Salah satu perusahaan Dwi yang sempat bergabung di Indika Group adalah stasiun Televisi SCTV, PT Surya Citra Media Tbk yang akhirnya ditahun 2005 dilepas ke keluarga Sariaatmaja.
Ternyata bukan cuman perusahaan Dwi saja yang bergabung dengan Indika Group ini, tetapi juga perusahaan saudara Agus, seperti Martina dengan perusahaannya Planet Hollywood, World Music, Fabrice dan lain-lain ada juga milik Miani seperti Toy’s R Us, Tony Roma’s, Bali Marine dan juga milik Tri Hanurita dengan perusahaannya Indo Entertaiment Productions, itulah beberapa perusahaan bisnis dari saudara Agus yang bergabung dengan PT INDIKA Group.
Tidak hanya sampai disitu Perusahaan ini juga membuka bisnis lain ditahun 2004, mereka mencoba untuk masuk dalam bisnis pertambangan batubara dengan sukses mengakuisisi PT Kideco Jaya Agung dengan nilai USD 150juta atau jika dirupiahkan bernilai sekitar Rp. 2 Triliun. Dengan adanya kerjasama yang baik dengan anak perusahaan INDIKA Group yaitu Indika Energy yang didirikan tahun 2000 di Jakarta pada tahun 2007 perusahaan ini menjadi perusahaan batu bara terbesar di Tanah Air. Sukses dengan perusahaan batu baranya, Indika Group juga sempat mencoba bisnis petrokimia dengan membeli PT Petrokimia Nusantara Interindo yang tidak lama kemudian dijual lagi. Di tahun 2009 Indika Group juga sukses mengakuisisi PT Petrosea sebesar 98.5% saham perusahaan, perusahaan yang bergerak di pertambangan dan menyediakan jasa minyak dan gas bumi. Dengan pengalaman dibeberapa bidang pertambangan sumber daya alam, PT Petrosea menjadi perusahaan yang termasuk cukup besar di Indonesia.
Setelah sukses dengan beberapa perusahaan dibidang pertambangan dan sumberdaya alam. Putra Dwi Sudwikatmono tidak melupakan bisnis yang awal-awal dia rintis yaitu media massa dan hiburan. Ditahun 2013 Indika kembali masuk kedalam bisnis tertelevisian lagi dan menggandeng Wishnutama yang sekarang menjadi menteri parawisata Indonesia. Indika membuka perusahaan siaran baru yang ia beri nama PT Net Mediatama Televisi yang kini kita kenal sekarang NET TV.
Dan itulah sejarah singkat salah satu perusahaan induk raksasa Indonesia, PT INDIKA GROUP