Detik-detik Kemerdekaan Indonesia - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan salah satu hari yang paling bersejarah yang pernah terjadi di Negara Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Agustus tahun 1945 Indonesia menyatakan kemerdekaannya lewat pembacaan teks Proklamasi oleh bung Karno saat itu. Indonesia yang merupakan negara yang memiliki kekayaan alam dan hasil bumi yang melimpah, membuat bangsa dari berbagai negara lain datang menjajah negeri ini dengan merebut semua hasil alam tersebut dengan cara paksaan. Indonesia telah dijajah lebih dari 350 tahun, dan bukan hanya Belanda dan Jepang saja, namun negara seperti Portugis, Spanyol, Prancis, dan juga Inggris pernah juga menjajah Indonesia.
Seperti yang kita ketahu, dalam meraih kemerdekaan tentulah bukan hal yang mudah bagi para pejuang dimasa itu. Berbagai perlawanan dan usaha dilakukan demi kemerdekaan negara ini, hingga banyak darah yang tertumpah dan hilangnya nyawa dari paja pejuang baik yang dikenal maupun tak dikenal kala itu.
Detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia
Menghitung hari menjelang kemerdekaan, Indonesia yang saat itu dibantu oleh sekutu, yakni Amerika Serikat dalam hal pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 hingga tanggal 9 Agustus 1945, yang juga merupakan akhir dari Perang Dunia 2. Disaat itu Hiroshima dan Nagasaki dihancurleburkan, dengan peristiwa tersebut pemerintah Jepang pun menyatakan menyerah dan akan memberikan Indonesia kemerdekaan. Kabar dari jatuhnya pemerintahan Jepang saat itu, terdengar dan tersebar luas dengan cepat lewat radio, dan bahkan sampai ke telinga tokoh-tokoh muda di Indonesia.
Setelah mendengar kabar tersebut, golongan muda bersama dengan Moh. Hatta kemudian melakukan diskusi yang dipimpin oleh Chaerul Saleh di jalan Pegangsaan Timur, pembicaraan ini membahas tentang pelaksaan proklamasi kemerdekaan dimana Soekarno dan Hatta didesak untuk segera meproklamasikan kemerdekaan paling lambat 16 Agustus 1945. Hal tersebut sempat ditolak oleh Bung Karno, dikarenakan ia tak bisa asal mengambil keputusan saja dan perlu membicarakannya lagi dengan tokoh golongan tua, apalagi saat itu pemerintah Jepang juga telah berjanji akan memerdekakan Indonesia pada tanggal 27 Agustus nanti.
Golongan muda yang saat itu bersikeras agar proklamasi segera dilaksanakan, mereka pun menculik Bung Karno dan Bung Hatta dan mengasingkannya ke Rengasdengklok. Ahmad Soebardjo yang ditugaskan mencari Bung Karno dan Bung Hatta pun ke Rengasdengklok untuk menjemput dengan jaminan bahwa pembacaan Proklamasi harus diadakan besok ditanggal 17 Agustus. Sehabis dari Rengasdengklok, Bung Karno, Bung Hatta, Ahmad Soebardjo, dan beberapa tokoh lainnya kemudian ke rumah kediaman Laksamana Maeda untuk menyusun teks naskah proklamasi. Setelah berjam-jam menyusun gagasan dan konsep yang dikemukakan oleh beberapa tokoh tersebut, akhirnya naskah dari Proklamasi selesai disusun, kemudian diketik dan dicetak oleh Sayuti Melik.
Keesokan harinya ditanggal 17 Agustus 1945 sesuai kesepakatan bersama, pada pukul 10:00 WIB upacara pembacaan Teks Proklamasi berlangsung dan diadakan di halaman rumah Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur No.56. Dimana saat itu upacara berlangsung dengan khidmat dan syahdu dengan lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan.
Itulah beberapa rangkuman singkat mengenai detik-detik sebelum Indonesia Merdeka, dimana Ir. Soekarno selaku pemimpin bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan lewat pembacaan teks Proklamasi. Hingga saat ini, rekaman pembacaan teks Proklamasi tersebut sungguh dapat membuat badan merinding dan kagum atas kegigihan bangsa Indonesia saat itu.