banner

We love to create unique, successful templates for your websites

Countdown Timer Expired

Days
Hours
Minutes
Seconds
Bahaya Aplikasi Pinjaman Online
Bahaya Aplikasi Pinjaman Online - Di era dengan kemajuan teknologi yang semakin modern ini, hampir segala sesuatu yang dibutuhkan dengan mudah didapatkan. Contohnya saja pinjaman uang yang tanpa perlu repot-repot lagi meminjam ke koperasi, pegadaian, atau apapun, kini pinjaman uang dapat dilakukan secara online melalui aplikasi pinjaman online. Adapun aplikasi pinjaman online juga sudah mulai menjamur dan mudah diakses banyak orang, maka dari itu tak sedikit pula yang mulai tergiur dengan pinjaman online tersebut tanpa tahu atau mengerti tentang suku bunga yang mereka terima saat jatuh tempo nanti. Walaupun aplikasi pinjaman online ini memudahkan masyarakat yang membutuhkan uang darurat, namun aplikasi jenis ini juga tentunya memiliki efek atau dampak yang buruk. Namun apa saja yang menjadi dampak buruk dan bahaya tersebut? Berikut akan kami rangkum dalam pembahasan artikel kali ini.

Bahaya Aplikasi Pinjaman Online Yang Perlu Kalian Ketahui

1. Penyalahgunaan Data Pribadi Bagi mereka yang mengajukan pinjaman online pada aplikasi layanan pinjol, pada umumnya tentu akan dimintai keterangan dari data pribadi peminjam. Seperti halnya foto KTP, swafoto, dan yang lainnya tanpa kalian sadari efek dari hal tersebut. Hal ini tentunya juga untuk mengetahui siapa dan orang seperti apa yang akan mengajukan pinjaman, namun kalian perlu mengetahui bahwa pemberian data pribadi tersebut juga bisa disalahgunakan. Terlebih lagi jika kalian mengajukan pinjaman tersebut pada layanan yang tidak legal atau belum terdaftar OJK, peluang penyalahgunaan data pribadi tersebut bisa dikatakan sangat tinggi. 2. Merusak Hubungan Sosial Selain itu, rusaknya hubungan sosial juga menjadi dampak bahaya dari aplikasi pinjol, mengapa demikian?. Seperti yang diketahui jika mengajukan pinjaman tentunya akan dimintai kontak orang terdekat yang akan menjadi jaminan bila pembayaran kalian terlambat dan menunggak. Maka dari itu, orang yang kalian daftarkan menjadi jaminan akan merasa tidak nyaman karena teror dari debt collector. Hal tersebut tentunya akan merusak hubungan sosial dan jalinan keluarga. 3. Suku Bunga Yang Terlalu Tinggi Bahaya yang satu ini paling sering terjadi dan menimbulkan banyak korban, yakni suku bunga yang sangat tinggi. Buat kalian yang ingin mengajukan pinjaman, baiknya kalian memastikan terlebih dahulu berapa banyak suku bunga yang akan diberikan sampai angsuran pembayaran selesai. Karena sudah sangat banyak kasus yang merugikan peminjam dimana layanan pinjol tersebut menaikkan suku bunga di tengah-tengah pembayaran angsuran, dan tak sedikit pula dari kasus tersebut membuat sang debitur malah semakin terlilit dengan utang dam semakin menderita. Bahaya seperti inilah yang paling sering membuat para peminjam melakukan aksi bunuh diri. 4. Tergiur Dengan Kemudahan Pengajuan Seperti yang sudah banyak terlihat saat ini, bahwa dengan melakukan dan menginginkan sesuatu begitu dengan mudah didapatkan. Khususnya pada pinjaman online yang hanya melewati beberapa syarat saja kita sudah bisa melakukan pinjaman tanpa proses yang berbelit-belit. Dengan kemudahan inilah yang membuat banyak orang semakin tergiur dan melakukan pinjaman online tanpa memikirkan risiko ke depannya. Terlebih lagi buat para kaum muda yang ingin memiliki segala sesuatu tanpa memikirkan dampaknya, karena saat ini kasus pinjaman online terbanyak juga dilakukan oleh anak muda, yang mana umur masih usia muda sudah memiliki banyak pinjaman. Dan itulah beberapa dampak bahaya yang ada pada aplikasi pinjaman online yang perlu kalian ketahui. Maka dari itu, disarankan agar sebaiknya kalian tidak pernah sekalipun mengajukan pinjaman online, lebih baik kalian bekerja dan menyisihkan pendapatan untuk ditabung dan dapat menutupi biaya darurat jika diperlukan suatu saat.