Arti Simbol Pada Lambang Pancasila - Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang di dalamnya terdiri dari 5 sila. Pancasila yang berlambang Garuda ini memiliki 5 sila yang juga terdapat masing-masing simbol pada sila tersebut dengan artian yang berbeda.
Pancasila dibentuk pada saat sidang BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945, di mana saat itu BPUPKI memiliki tujuan untuk merumuskan dasar negara dan juga konstitusi negara. Dengan adanya sidang tersebut, beberapa tokoh seperti Soekarno, Moh. Yamin, serta Soepomo mengemukakan konsep yang dibuat dengan sebutan Pancasila. Oleh karena itu, setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Kelahiran Pancasila. Saat ini kita akan membahas arti simbol yang terdapat pada lambang Pancasila.
5 Arti Simbol Yang Terdapat Pada Pancasila
Terdapat 5 simbol yang ada pada Pancasila, yakni Bintang, Rantai, Pohon Beringin, Kepala Banteng, serta Padi dan Kapas. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing simbol tersebut.- Bintang. Simbol Bintang terdapat pada sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa", simbol Bintang berwarna emas dengan latar hitam ini juga memiliki artian yakni cahaya dari Tuhan untuk setiap umat manusia. Selain itu, makna dari simbol ini juga mengacu pada masyarakat Indonesia yang beragama dan beriman pada satu Tuhan yang diyakini masing-masing. Adapun Penetapan Presiden No.1 dan juga Undang-Undang No.5 tahun 1969 yang menyatakan bahwa di negara Indonesia telah diakui sebanyak enam agama yakni, Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Katolik, dan Konghucu.
- Rantai. Simbol kedua yakni Rantai yang berwarna kuning dengan latar merah ini terdapat pada sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab". Rantai yang tersusun dari 17 mata rantai ini dibuat berbeda yakni mata rantai berbentuk lingkaran dan juga kotak, dimana mata rantai lingkaran diartikan sebagai perempuan dan mata rantai kotak sebagai laki-laki, hal ini dimaksudkan bahwa kesetaraan gender antar pria dan wanita yang saling membantu.
- Pohon Beringin. Simbol yang ketiga adalah Pohon Beringin yang terambil dari sila ketiga dengan bunyi "Persatuan Indonesia". Lambang Pohon Beringin ini memiliki arti sebagai tempat untuk berteduh dan juga berlindung, akar yang bergantungan pada pohon tersebut juga mengartikan keragaman budaya yang ada di Indonesia, serta akar pohon beringin yang besar dan kuat mengartikan bentuk kesatuan dan persatuan negara Indonesia.
- Kepala Banteng. Simbol dari sila keempat yakni Kepala Banteng yang berbunyi "Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan, Dalam Permusyawaratan Perwakilan". Kepala Banteng ini memiliki filosofi yakni hewan sosial yang selalu berkumpul, dimana manusia yang selayaknya bersifat serupa dan selalu mengambil keputusan secara musyawarah.
- Padi Dan Kapas. Yang terakhir yakni sila kelima dengan simbol Padi dan Kapas yang berbunyi "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Simbol dari Padi dan Kapas yang berupa suatu kebutuhan sandang dan pangan masyarakat Indonesia, memiliki artian bahwa tidak ada kesenjangan antar satu dengan yang lainnya. Selain itu, makna dari simbol ini juga yakni bersikap adil terhadap sesama dan saling bergotong royong.